TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan sikap dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018 untuk Jawa Timur atau Pilgub Jatim 2018. Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, mereka belum dapat menentukan apakah akan memilih untuk mendukung calon yang sudah ada atau membuat poros baru.
Sohibul mengatakan, jika melihat calon yang ada, PKS cenderung memilih Saifullah Yusuf atau Gus Ipul ketimbang Khofifah Indar Parawansa. "PKS cenderung kepada Gus Ipul kalau mendukung yang ada sekarang," katanya di Canary Coffe Shop, Hotel Aston Priority, Jalan TB Simatupang Kav 9, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Desember 2017.
Baca juga: Usung Calon Alternatif di Pilgub Jatim, Strategi PKS Jegal Jokowi
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas sebagai calon Gubernur Jawa Timur yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak adalah calon yang diusung Partai Demokrat, Golkar, dan Hanura.
Sohibul mengatakan rekannya koalisinya dari PAN saat ini lebih memilih untuk membuat poros baru. Selain itu Sohibul mengklaim Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra mengatakan akan ikut dengan PKS jika tidak membuat poros baru. "Pak Prabowo bilangnya kalau memang tidak ada poros baru, saya ikut PKS saja," katanya.
Sohibul mengatakan, untuk membuat poros baru, PAN sebenarnya telah mencalonkan kadernya yang merupakan Bupati Bojonegoro, Suyoto. Sementara itu, menurut dia, Gerindra juga siap menyodorkan Moreno Suprapto sebagai wakilnya.
Terakhir, muncul nama putri Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid untuk dicalonkan dalam Pilgub Jatim 2018 oleh Gerindra. Terkait wacana itu, Sohibul mengatakan Gerindra belum berkomunikasi dengan PKS. "Makanya belum clear untuk poros baru ini," katanya.
Sohibul mengatakan, rencananya PKS, PAN dan Gerindra akan kembali bertemu pada 4 Januari 2017 mendatang. Salah satu materi pembahasan dalam pertemuan tersebut yakni mengenai Pilgub Jatim 2018. Dalam Pilkada 2018, ketiga partai tersebut sepakat berkoalisi di lima wilayah. Kelima daerah itu yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.