TEMPO.CO, Semarang - Bakal calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, mengunjungi beberapa situs religi di Kota Semarang, Ahad, 31 Desember 2017. Berbagai situs yang menggambarkan kebinekaan dikunjungi tokoh yang diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional tersebut.
"Jawa Tengah ini bisa menjadi pusat wisata religi bukan kelas nasional saja, tapi juga internasional. Di Jateng, banyak situs agama tertua yang menggambarkan interaksi antar-umat secara damai," ujar Sudirman.
Baca: Rustriningsih Mengaku Telah Didatangi Cagub Jateng Sudirman Said
Sudirman menuturkan jejak situs bersejarah begitu kuat, seperti jejak dakwah sembilan wali saat menyebarkan agama Islam. Mendaratnya Laksamana Cheng Ho juga menjadi pembelajaran masyarakat dunia. Sejarah Cheng Ho dikemas dengan apik di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang.
"Semuanya menjadi penanda penting bagi kehidupan beragama di Jateng yang damai. Suasana begini harus dipertahankan karena sejak dulu Indonesia, Jawa Tengah khususnya, sudah menjalani keharmonisan dengan berbagai perbedaan," ucapnya.
Simak: Sudirman Said Terapkan Revolusi Putih Prabowo Jika Jadi Gubernur
Sudirman berujar, sejak masih mahasiswa hingga menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, toleransi keberagaman sudah dia jalankan. Sudirman berujar memiliki sekretaris keturunan Tionghoa, yang bekerja secara profesional.
Bahkan, saat menjadi menteri, ia didampingi ajudan seorang tentara Kopassus penganut Katolik yang taat. "Sahabat dekat saya selama kuliah juga seorang Hindu. Dia aktivis yang juga sangat taat," ucapnya.
Lihat: Amien Rais Minta Sudirman Said Menginap di Desa-desa
Jika terpilih sebagai gubernur, Sudirman berjanji membenahi manajemen situs wisata religi menjadi lebih baik serta mendukung sarana fisik dan prasarana penunjang lain. Wisata religi dilakukan Sudirman bersama keluarganya. Ia mengajak anak, istri, dan menantunya berkeliling Semarang.
FITRIA RAHMAWATI