TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu I Partai Golkar Nusron Wahid mengungkapkan keputusan partainya untuk mengusung Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi di pemilihan gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2018 belum final. Golkar masih membuka hati untuk berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pemenang di Jawa Barat.
"Duet duo Deddy itu usulan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Jabar, sementara DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Golkar belum membuat keputusan," kata Nusron saat dihubungi Tempo pada Ahad, 31 Desember 2017.
Baca: Pilgub Jabar, Deddy Mizwar: SBY dan Airlangga Sudah Bertemu
Nusron Wahid mengatakan, keputusan terkait pasangan calon yang akan diusung Golkar di Pilgub Jabar 2018 baru akan diputuskan dalam tiga hari ke depan. Menjelang hari itu, politik masih serba cair. "Pada 3 Januari akan diputuskan, apakah mengusung duo deddy atau bersama PDIP," kata dia.
Sementara itu, Deddy Mizwar mengatakan koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar untuk mengusung dirinya bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi secara prinsip sudah disepakati. “Kalau antarpartai sudah selesai. Tinggal masalah teknis yang dibicarakan,” kata dia di rumah dinasnya di Bandung, Kamis, 28 Desember 2017.
Deddy mengatakan soal teknis itu di antaranya mengenai visi dan misi hingga strategi sosialisasi. Soal siapa yang menjadi calon gubernur dan calon wakilnya antar dirinya dan Dedi Mulyadi juga sudah disepakati. “Sudah selesai itu, tapi belum bisa diumumkan sekarang,” kata dia.
Baca: PKS Cabut Dukungan, Deddy Mizwar: Sudah Ada Feeling
Menurut Deddy, ia sudah bertemu dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanagara, Dedi Mulyadi, serta Wakil Ketua DPD Partai Golkar Ade Barkah di salah satu rumah makan di Bandung pada 27 Desember 2017. Foto keempatnya sempat beredar di sosial media.
Deddy Mizwar mengatakan pertemuan itu membahas soal prinsip koalisi antara kedua partai tersebut. “Prinsip kerja samanya. Memang dua partai sepakat berkoalisi,” kata dia. Sebelum pertemuan itu, Deddy menambahkan, Ketua Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Partai Golkar Airlangga Hartanto di Jakarta sudah bertemu dan membahas rencana koalisi tersebut.