TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Idrus Marham mengatakan partainya percaya diri memenangkan pemilihan Gubernur Jawa Barat dengan mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur. Idrus mengklaim elektabilitas Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat itu terus menanjak.
Menurut Idrus, Dedi rajin berkunjung ke sejumlah daerah untuk bertemu masyarakat Jawa Barat. Gaya Dedi saat turun ke lapangan dianggap suatu perubahan karena menggunakan pendekatan budaya dan keagamaan. "Dan kami cek kembali kenaikan elektabilitasnya sangat signifikan," kata Idrus di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta, 26 Desember 2017.
Baca: Isyarat Dedi Mulyadi Setelah Golkar Ceraikan Ridwan Kamil
Idrus yakin elektabilitas Dedi bakal terus membubung dan mampu memenangkan pertarungan di Jawa Barat. Sebab, masih ada waktu berbulan-bulan sebelum tiba hari pencoblosan. "Cukup waktu menyampaikan visi-misi dan prestasi Dedi memimpin Purwakarta," ucapnya.
Idrus tidak menyebutkan ada di angka berapa elektabilitas Dedi saat ini. Sejumlah lembaga survei menyebut tingkat keterpilihan Dedi masih kalah dibandingkan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat incumbent Deddy Mizwar.
Simak: Dedi Mulyadi Siap Berkomunikasi Kembali dengan Ridwan Kamil
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada November lalu merilis elektabilitas ketiga calon gubernur, yakni Dedi 8,8 persen, Deddy 35,4 persen, dan Ridwan 46,7 persen. Sedangkan Poltracking Indonesia menyebut secara top of mind masyarakat, elektabilitas Dedi 4,3 persen, Deddy 7,1 persen, serta Ridwan 24,2 persen.
Idrus menjelaskan, pihaknya tidak akan bersikeras mendorong Dedi sebagai calon gubernur. Golkar tidak masalah bila nantinya ia hanya menjadi calon wakil gubernur. "Kami ingin Dedi jadi nomor satu, keinginan kami itu. Tapi ada realitas politik yang susah ditebak," ujarnya.