TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya akan meminang pembalap Moreno Suprapto untuk maju sebagai kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018.
"Gerindra akan mengusung Moreno jika dia bersedia, sedang dikomunikasikan," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Sabtu, 23 Desember 2017.
Gerindra sebelumnya memberikan dukungan kepada mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla sebagai calon gubernur dalam pilkada Jawa Timur dengan syarat harus mendapatkan partai koalisi hingga tenggat 20 Desember 2017. La Nyalla juga harus menyediakan kelengkapan pemenangan.
Baca juga: Tak Raih Koalisi di Pilkada, La Nyalla Kembalikan Mandat Gerindra
Namun, La Nyalla mengembalikan surat mandat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto karena tidak berhasil memenuhi syarat yang diajukan Gerindra. Surat yang beredar pada Kamis dinihari, 21 Desember 2017, menjawab surat Prabowo sehubungan dengan berakhirnya batas waktu Gerindra untuk La Nyalla mencari partai koalisi untuk mendukungnya.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno sudah mewacanakan partainya kemungkinan akan menggandeng Gerindra untuk membentuk poros tengah dalam pilkada Jawa Timur 2018. Poros ini rencananya akan dibentuk bersama Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Namun PKS sudah menyatakan dukungannya untuk pasangan Gus Ipul-Azwar Anas.
Baca juga: PAN Siap Ajukan Kadernya untuk Poros Baru di Pilgub Jawa Timur
"Kami dengan Gerindra saja sudah cukup, punya 20 kursi," kata Eddy di Bale Soto, Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Jumat, 24 November 2017.
Menurut Eddy, poros baru ini punya potensi kemenangan yang cukup. Apalagi, menurut dia, saat ini masyarakat Jawa Timur membutuhkan figur alternatif selain Khofifah dan Saifullah. Lagi pula secara historis, Eddy menambahkan, belum pernah kader Nahdlatul Ulama menjadi gubernur di Jawa Timur. Seperti diketahui Khofifah dan Saifullah adalah kader NU.