TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Golongan Karya Nurdin Halid mengatakan partainya tidak menarik dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai calon Gubernur Jawa Timur. Menurut Nurdin, Golkar hanya meminta Khofifah mengkaji kembali siapa yang bakal mendampinginya sebagai calon wakil gubernur.
"Jawa Timur calon gubernurnya tidak ada evaluasi, (sudah) kami tetapkan. Ditetapkan untuk dilanjutkan," kata Nurdin setelah rapat pleno tim Pilkada Pusat di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2017.
Baca: Emil Dardak Optimistis Golkar Tetap Dukung Dirinya dan Khofifah
Golkar sebelumnya mendeklarasikan dukungan kepada Khofifah dan Emil Elestianto Dardak di pemilihan Gubernur Jawa Timur. Belakangan, setelah pucuk pimpinan Golkar beralih dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto, terbersit kabar partai berlambang pohon beringin itu akan mengevaluasi dukungan tersebut.
Golkar berharap Khofifah mau menimbang kembali ihwal berpasangan dengan Emil Dardak. Menurut Nurdin, evaluasi ini perlu demi memenangi pertarungan. Nurdin menuturkan sejumlah pengurus DPP Golkar berpendapat Khofifah bakal diuntungkan jika berpasangan dengan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, yang merupakan kader Partai Gerindra. "Kalau masih bisa ditinjau wakilnya, diharapkan ada peninjauan," ucap Nurdin.
Simak: Pilgub Jatim, Golkar Bantah Cabut Dukungan untuk Emil Dardak
Walaupun demikian, Nurdin menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah soal siapa yang bakal digandeng. Dia mengatakan Golkar tidak akan mengintervensi masalah tersebut. Bahkan bila Khofifah nantinya tetap memilih Bupati Trenggalek itu sebagai calon wakilnya, Golkar akan mendukung.
"Tidak ada masalah karena sudah ditetapkan, ada SK-nya (surat keputusan). Hanya perkembangan di lapangan ada harapan dan aspirasi dari teman-teman Golkar Jawa Timur, perlu dipertimbangkan," ujar Nurdin.