TEMPO.CO, Tasikmalaya - Mantan Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Anton Charliyan, mengaku sudah meminta izin kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Wakapolri Komjen Syafruddin untuk turut berlaga dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada Jawa Barat. "Sudah meminta izin," katanya saat ditemui di Kota Tasikmalaya, Selasa, 19 Desember 2017.
Anton mengklaim, sebagai salah satu bakal calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dia diminta PDIP melakukan sosialisasi menjelang pilkada Jawa Barat 2018. "PDI Perjuangan memberi kepercayaan saya sebagai salah seorang kandidat," ucapnya.
Baca: Klaim Diusung PDIP di Pilkada Jawa Barat ...
Saat ini, Anton masih menjabat Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri. Jika sudah ditetapkan, Komisi Pemilihan Umum sebagai calon gubernur atau wakil gubernur, dia siap menanggalkan jabatannya.
Atas kepercayaan itu, Anton mengatakan akan bekerja keras untuk mendapatkan dukungan warga. "Insya Allah PDI Perjuangan merestui saya," ujarnya.
Anton gencar melakukan blusukan. Selasa, 19 Desember2017, Anton mengunjungi kota kelahirannya, Kota Tasikmalaya. Ia berkunjung ke kantor redaksi koran lokal dan perajin bordir. Ia juga mengunjungi warga korban gempa dan memberi bantuan bahan pangan.
Baca juga: Kapolda Jawa Barat Anton Charliyan Emoh Ikut ...
Ditanyai soal calon pendamping, Anton mengatakan hal itu bukan kewenangannya. Dia menyerahkan hal tersebut kepada partai. "Ada mekanisme partai," tuturnya.
Anton mengaku tidak menduga akan menerima mandat untuk maju dalam pilkada Jawa Barat. Atas mandat ini, ia merasa tersanjung. "Kesempatan tidak datang dua kali,” katanya.
Ketika ada lampu hijau dari PDIP, ia langsung melakukan sosialisasi. “Saya menggalang dukungan dan meningkatkan elektabilitas," ujar Anton Charliyan.
