Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Ridwan Kamil Soal Golkar Cabut Dukungan: Alasan Bisa Dicari

Reporter

image-gnews
Ridwan Kamil. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Ridwan Kamil. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Iklan

TEMPO.CO, Bandung Ridwan Kamil akhirnya bereaksi mendengar bahwa Partai Golkar mencabut dukungan terhadapnya untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Wali Kota Bandung ini mengaku tetap tenang dan tetap akan mencari jalan keluar.

"Saya mah santai dalam berpolitik," kata Ridwan Kamil kepada wartawan yang menemuinya di Pendopo Kota Bandung, Senin, 18 Desember 2017. "Jangan jadi politikus kalau kagetan atau baperan (bawa perasaan) karena setiap saat pasti ada breaking news yang disukai atau tidak disukai," katanya.

Baca: Alasan Golkar Mencabut Dukungan untuk Ridwan Kamil

Ridwan Kamil justru mengajak wartawan berkelakar saat mereka memberondongnya dengan sejumlah pertanyaan dan isu pemilihan Gubernur Jawa Barat, termasuk masalah keputusan Golkar yang mencabut rekomendasi dukungan terhadap dia.

"Hidup mah santai saja, lihat wajah saya semangat gini, insya Allah ada jalan keluarnya," kata Ridwan Kamil lagi.

Seperti diketahui, Golkar mengeluarkan Surat Keputusan bernomor R-552/GOLKAR/XII/2017, berisi tentang pencabutan rekomendasi partai berlogo pohon beringin itu terhadap Ridwan Kamil yang sebelumnya diusung untuk menjadi calon dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Ridwan Kamil Masih Akan Bahas Calon Wakil dengan Partai Koalisi

Alasan Golkar mencabut dukungan terhadap Ridwan, lantaran Ridwan dianggap tidak bisa memutuskan calon wakil gubernur yang diinginkan Golkar, yakni Daniel Muttaqien, dalam batas waktu maksimal pada 25 November 2017. Namun, hingga kini Ridwan Kamil belum juga memutuskan siapa calon wagub yang akan mendampingi dia pada bursa pilgub 2018.

Ridwan Kamil pun mengatakan urusan alasan memang bisa diutik-utik. Artinya, alasan yang ada dalam surat pencabutan dukungan Golkar tertanggal 17 Desember 2017 itu bisa saja diada-ada. "Alasan mah bisa dicari, media lebih pintar bisa dicari apakah benar alasan itu," ujarnya.

Ridwan Kamil mengatakan soal wakil juga tidak sesederhana yang disampaikan. Ia mengaku sudah bertemu sejumlah tokoh Jawa Barat untuk membahas itu. "Kenapa penting ini didiskusikan dengan tokoh Jabar supaya saya mendapatkan hasil dengan input yang maksimal," katanya.

AMINUDDIN A.S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Indikator: Erick Thohir Ungguli Khofifah di Jawa Timur untuk Bursa Cawapres

6 jam lalu

Erick Thohir bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan ke Surabaya pada Rabu 7 Agustus 2019. (foto: istimewa)
Survei Indikator: Erick Thohir Ungguli Khofifah di Jawa Timur untuk Bursa Cawapres

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, antara Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa hanya selisih sangat t


Peringati Pelanggaran HAM di September Hitam, Ketua BEM Kema Unpad: Bukannya Berkurang Malah Bertambah

14 jam lalu

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Peringati Pelanggaran HAM di September Hitam, Ketua BEM Kema Unpad: Bukannya Berkurang Malah Bertambah

Selain peringati pelanggaran HAM, massa aksi demonstrasi juga tuntut PJ Gubernur Bey Machmudin keluar dan temui massa untuk berdialog.


Begini Cara Beli Tiket Masuk Galeri Rasulullah di Masjid Al Jabbar Bandung

19 jam lalu

Pengunjung melihat diorama di museum Masjid Raya Al Jabbar di Bandung, Jawa Barat, 24 Maret 2023. Museum di basement masjid seluas 3.000 meter persegi ini menampilkan sejarah perjalanan syiar Nabi Muhammad SAW sampai penyeberan Islam ke Nusantara dan Jawa Barat. Isi museum didominasi multimedia dan grafis sebanyak 56 persen, selebihnya benda koleksi, maket, dan diorama. Museum ini  juga menerapkan teknologi video mapping dan augmented reality. TEMPO/Prima Mulia
Begini Cara Beli Tiket Masuk Galeri Rasulullah di Masjid Al Jabbar Bandung

Masjid Al-Jabbar memiliki Galeri Rasulullah sebagai tempat wisata edukasi, ada apa saja yang ditampilkan di sana?


Survei SMRC: Anies-Cak Imin Masih Tempati Posisi Terbawah di Jawa Timur

2 hari lalu

Bakal calon Presiden Anies Rasyid Baswedan (kedua kanan) dan bakal calon Wakil Presiden Abdul Muhaimin Iskandar (ketiga kiri) bersama sejumlah kiai dan tokoh di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 28 September 2023. Kunjungan tersebut merupakan pertama kalinya Anies dan Cak Imin bersafari politik ke pondok pesantren sejak pertama kali mendeklarasikan diri pada 2 September lalu. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU
Survei SMRC: Anies-Cak Imin Masih Tempati Posisi Terbawah di Jawa Timur

Survei SMRC mencoba simulasi pasangan Anies-Cak Imin di Jawa Timur. Hasilnya, pasangan ini masih berada di posisi terbawah.


Anggaran KPU untuk Pemilihan Umum sejak Pemilu 2004, Berapa Kali Lipat Kenaikan untuk Pemilu 2024?

4 hari lalu

Seorang pria membawa kotak suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Manado, Sulawesi Utara, Jumat, 20 November 2020. KPU Sulut mendistribusikan logistik pilkada Sulut dengan memprioritaskan keperluan logisitik untuk tiga kabupaten/kota di wilayah kepulauan pada tahap pertama serta 12 Kabupaten/Kota di wilayah darat pada tahap kedua, dan ditergetkan rampung pada 21 November 2020. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Anggaran KPU untuk Pemilihan Umum sejak Pemilu 2004, Berapa Kali Lipat Kenaikan untuk Pemilu 2024?

Jumlah anggaran KPU dari masa ke masa sejak Pemilu 2004 sampai Pemilu 2024. Berapa kali lipat kenaikannya?


Akui Bertemu Puan Maharani, Luhut: Dia Minta Pendapat Saya

4 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Akui Bertemu Puan Maharani, Luhut: Dia Minta Pendapat Saya

Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bertemu dengan Puan Maharani. Tapi tak mau komentar soal upaya PDIP tarik Golkar agar dukung Ganjar Pranowo.


Daftar Presiden Indonesia yang Pernah Menjadi Pimpinan Partai Politik

4 hari lalu

Daftar Presiden Indonesia yang Pernah Menjadi Pimpinan Partai Politik

Kebanyakan Presiden di Indonesia adalah pimpinan partai. Namun ada juga yang bukan.


Calon Hakim MK Gagas Pendidikan Hakim hingga Usia 55 Tahun, Komisi III DPR: Kapan Berkeluarga?

5 hari lalu

Suasana di Ruang Rapat Komisi III DPR saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 8 calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 25 September 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Calon Hakim MK Gagas Pendidikan Hakim hingga Usia 55 Tahun, Komisi III DPR: Kapan Berkeluarga?

DPR menilai gagasan Calon Hakim Mahkamah Konstitusi atau MK, Elita Rahmi, tentang pendidikan calon hakim sampai usia 55 tahun tetapi tidak realistis.


Pemerintah Terus Upayakan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

10 hari lalu

Pemerintah Terus Upayakan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Berangkatkan 2.000 Peserta Magang ke Jepang, Pemerintah Terus Upayakan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia.


Para Sekjen KIM Berkumpul Rumuskan Konten Kampanye Prabowo

10 hari lalu

Para Sekjen KIM Berkumpul Rumuskan Konten Kampanye Prabowo

KIM Sepakati Empat Pokja dan Tegaskan Visi Keberlanjutan Presiden Jokowi