TEMPO.CO, Banyuwangi - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas, menegaskan bahwa pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak merupakan sahabatnya.
"Terkait pencalonan Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Bapak Emil Dardak, saya menghormati sepenuhnya. Keduanya sahabat. Ibu Khofifah senior saya. Pak Emil sahabat sesama kepala daerah," ujar Anas di Banyuwangi, Kamis, 23 November 2017.
Baca juga: Kecewa, Petinggi PDIP Mengenang Saat Mesra dengan Emil Dardak
Anas juga menegaskan bahwa dia tidak dalam posisi mengomentari langkah politik orang lain. Dia tidak mau berpendapat tentang orang lain karena itu di luar kapasitasnya.
Menurut Bupati Banyuwangi itu, saling mengomentari antarkandidat di luar konteks program kurang baik. Anas mengatakan masyarakat sudah jenuh dengan aksi saling mengomentari antarkandidat. Kecuali komentar dan diskusi terkait dengan visi dan program.
"Pilkada ini ajang lima tahunan, yang jauh lebih penting dari itu adalah persahabatan yang akan berjalan selamanya. Presiden Joko Widodo juga berkali-kali berpesan kepada kita semua, janganlah pilkada ini merusak persaudaraan dan merenggangkan persahabatan," ucap Anas.
Anas yang diusung PKB dan PDI Perjuangan sebagai cawagub mendampingi Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 tersebut menambahkan, pilkada sebaiknya dijadikan ajang bertukar pandangan tentang pengembangan daerah.
"Kan nanti di dalam proses ini ada diskusi, paparan program, dan sebagainya. Dari situ kita saling belajar. Saya kira Jatim akan jadi role model bahwa pilkada ini adalah ajang ide, festival program. Pilkada menjadi festival inspirasi, bukan festival caci maki. Festival karya, bukan festival adu domba," tutur Anas.
Rabu kemarin, duet Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak resmi mendapat dukungan dari Golkar untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Sehari sebelumnya, pasangan tersebut diusung Demokrat.