Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asep Maoshul Hadang Uu Ruzhanul Jadi Calon Wakil Ridwan Kamil

image-gnews
Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Waketum PPP Arwani Thomafi, dan Sekjen PPP Arsul Sani bergandeng tangan bersama sebelum memberikan keterangan pers mengenai pengumuman calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di kantor DPP PPP, Tebet, Jakarta, 24 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Waketum PPP Arwani Thomafi, dan Sekjen PPP Arsul Sani bergandeng tangan bersama sebelum memberikan keterangan pers mengenai pengumuman calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di kantor DPP PPP, Tebet, Jakarta, 24 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, yang juga pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Asep Maoshul Affandi, mengaku akan habis-habisan menghalangi langkah calon wakil gubernur dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Uu Ruzhanul Ulum, untuk berpasangan dengan Ridwan Kamil.

Asep juga mengancam akan menarik dukungan Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida), jika Ridwan Kamil berpasangan dengan Uu. "Orang bertanya apakah saya akan dukung RK (Ridwan Kamil)? Tergantung siapa wakilnya. Kalau wakilnya kontradiktif dengan apa yang saya konsepkan, dengan apa yang sudah saya teliti, jangan harap RK dapat dukungan kami (Hamida)," katanya saat ditemui di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Tasikmalaya, Rabu, 15 November 2017.

Baca: Ditolak Pendukung Dedi Mulyadi di Pilgub, Ridwan Kamil: Dinamika

Alasan Asep menghalangi Uu menjadi calon wakil Ridwan adalah dia tidak ikhlas jabatan Bupati Tasikmalaya diberikan kepada orang lain. "Jelas kami akan menolak," ujarnya pria yang juga anggota DPR dari PPP ini.

Asep mengklaim turut andil membangun Tasikmalaya, bahkan sejak pasca-reformasi lalu. "Kita lama membangun Kabupaten Tasik dari pasca-reformasi sampai hari ini. Ini malah diberikan. Enak saja. Kita banting tulang, jungkir balik, berdarah-darah," ucapnya.

Dengan maju sebagai calon wakil gubernur, Asep menilai Uu telah berkhianat kepada warga Tasikmalaya yang telah memilihnya. Dia juga meyakini masyarakat Tasikmalaya tidak menghendaki Uu maju sebagai calon wakil gubernur. "Kan (Uu) belum (menjabat) 3 tahun. Apakah masyarakat Tasik benar-benar mau (Uu) nyalon gubernur? Enggak. Saya berbicara seperti ini juga karena banyak permintaan dari masyarakat," tuturnya.

Simak: Ridwan Kamil: Tak Masalah jika Golkar Cabut Dukungan

Scroll Untuk Melanjutkan

Asep juga menyebut DPP dan DPW PPP tidak melek dengan memberi rekomendasi kepada Uu untuk maju sebagai calon wakil gubernur. Seharusnya, kata dia, PPP mempertahankan Uu, yang berasal dari partai berlambang Ka’bah, sebagai bupati. "Kemarin, saat bupatinya dari PPP saja sudah hilang lima kursi (PPP) di DPRD (Kabupaten Tasikmalaya). Gimana nanti," katanya.

Asep mengaku mencalonkan diri sebagai gubernur atau wakil gubernur bukan karena kehendaknya. Hal itu justru karena permintaan Ridwan Kamil dan Ketua Umum PPP Rhomahurmuziy alias Romy. Karena itu, ketika rekomendasi PPP jatuh ke Uu, Asep mengaku heran.

Lihat: Pilgub Jabar, 3 Partai Pengusung Ridwan Kamil Rebutan Cawagub

"Enggak tahu juga saya (surat keputusan PPP ke Uu). Romy enggak konsekuen dan enggak menghargai. Dia berharap mengambil (calon) dari Miftahul Huda dengan mengangkat kebesaran Hamida. Emangnya kendali (Hamida) di Uu? Hamida saya punya, saya yang kendalikan," ujarnya.

Saat dimintai tanggapan ihwal upaya penjegalan dari Asep Maoshul, Uu enggan berkomentar. "Tidak berkomentar dulu, maaf," ucapnya saat ditemui di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya.

CANDRA NUGRAHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

7 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono berfoto bersama usai mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan dukungan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

Mengapa Budayawan Betawi ini menilai jika cara pendekatan paslon di Pilkada Jakarta kepada para calon pemilih hanya gimik?


Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

8 jam lalu

Foto kombinasi (dari kiri) Pramono Anung, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan. TEMPO/Ahmad Faiz - Antara
Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

Kubu Ridwan Kamil-Suswono menuturkan akan melakukan komunikasi politik dengan Anies Baswedan dan para pendukungnya.


Ridwan Kamil Ditolak Sejumlah Warga DKI, Ini Kata Seniman Betawi

9 jam lalu

Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (tengah), bersama Ketua Bamus Betawi Eki Pitung (kanan) di kantor pengurus Bamus Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur, 6 September 2024. Tempo/Eka Yudha
Ridwan Kamil Ditolak Sejumlah Warga DKI, Ini Kata Seniman Betawi

Apa kata seniman Betawi soal Ridwan Kamil yang ditolak sejumlah warga DKI?


Pengamat Sarankan Komunitas Betawi Tantang Cagub Jakarta Buat Kontrak Politik

20 jam lalu

Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Parengkun. TEMPO, ANTARA
Pengamat Sarankan Komunitas Betawi Tantang Cagub Jakarta Buat Kontrak Politik

Pengamat berkomentar soal manuver tiga paslon di Jakarta dekati masyarakat Betawi.


Batal Jadi Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Sahroni Sebut Dapat Tugas Lain dari NasDem

23 jam lalu

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni di Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Batal Jadi Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Sahroni Sebut Dapat Tugas Lain dari NasDem

Belum genap 24 jam, Ahmad Sahroni batal menjadi Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.


Ahok Sebut Suara The Jakmania Cukup Signifikan di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Suporter Persija, The Jakmania menyanyikan yel-yel di Stadion Patriot Chamdrabhaga, Bekasi, Ahad, 5 Juni 2022. The Jakmania memadati Stadion Patriot dimana ini merupakan laga perdana dan persahabatan yang ditonton The Jakmania usai pandemi COVID-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Ahok Sebut Suara The Jakmania Cukup Signifikan di Pilkada Jakarta

Ahok mengatakan pemilih muda seperti The Jakmania adalah kelompok yang lebih rasional dan kritis.


Analisis Pengamat soal Strategi Branding Tiga Paslon di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno berbincang dengan warga saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Analisis Pengamat soal Strategi Branding Tiga Paslon di Pilkada Jakarta

Sejumlah pengamat menyoroti branding ketiga pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada Jakarta.


Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

1 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

Survei PSG ini membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas tiga nama yakni, Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil.


Ridwan Kamil Ditolak Sejumlah Warga Jakarta, Ahmad Sahroni: Itu Biasa

1 hari lalu

Anggota DPR RI dari fraksi partai Nasdem, Ahmad Sahroni, seusai dihadirkan dalam sidang lanjutan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 6 Juni 2024. Dalam sidang, Ahmad Sahroni mengklaim telah mengembalikan uang sebesar Rp 860 juta kepada KPK, setelah diduga berasal dari hasil korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Ridwan Kamil Ditolak Sejumlah Warga Jakarta, Ahmad Sahroni: Itu Biasa

Ahmad Sahroni mengatakan penolakan terhadap Ridwan Kamil adalah hal biasa.


Sahroni Anggap Penolakan terhadap Ridwan Kamil di Jakarta Hal Biasa

1 hari lalu

Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (tengah), bersama Ketua Bamus Betawi Eki Pitung (kanan) di kantor pengurus Bamus Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur, 6 September 2024. Tempo/Eka Yudha
Sahroni Anggap Penolakan terhadap Ridwan Kamil di Jakarta Hal Biasa

Kegiatan silaturahmi Ridwan Kamil pada Jumat malam yang digelar Bamus Betawi diwarnai keributan.