TEMPO.CO, Medan - Ketua Bidang Badan Pembinaan Organisasi,Kaderisasi dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sumatera Utara Ronald Naibaho mengatakan kader partainya tidak risau dengan tanggapan publik tentang JR.Saragih-Mumtaz Rais sebagai pasangan tak serasi karena penolakan Amien Rais kepada calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang non-muslim. “Tapi kami yakin, politik itu dinamis,” kata Ronald kepada Tempo, Senin, 13 November 2017.
Ronald memperhatikan banyak sekali komentar miring pasangan JR Saragih dan Mumtaz Rais yang diusung partainya untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara. Namun, “nama besar Amien Rais diterima warga Sumatera Utara."
Baca: PAN Bantah Usung JR Saragih dan Mumtaz Rais di Pilgub Sumut ...
Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara JR Saragih, kata Ronald, sudah mendaftar ke PAN Sumut sebagai bakal calon gubernur. Nama JR. Saragih dan Letnan Jenderal Edy Rahmayadi direkomendasikan ke DPP PAN sebagai calon gubernur. Ronald mendatangi Amien Rais di rumahnya di Yogyakarta. “Dalam beberapa kali pertemuan ada kesepahaman menduetkan JR. Saragih dan Mumtaz Rais," ujar dia.
Ketua Tim Pilkada DPW PAN Sumut Aripay Tambunan membantah menerima Mumtaz. Menurut dia partainya mengusulkan dua nama calon gubernur yaitu Letjen Edy Rahmayadi dan JR.Saragih.
Sedangkan untuk calon wakil gubernur hanya ada satu nama yang direkomendasikan yakni Musa Rajekshah. "Kalau ada nama Mumtaz Rais, saya sebagai ketua tim tidak tahu. Saya bisa bantah itu," kata Aripay kepada Tempo.
Baca juga: Pilkada 2018, Saragih-Mumtaz Akan ...
Partai Demokrat akan mendeklarasikan pasangan JR Saragih dengan kader PAN Mumtaz Rais sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Sumatera Utara pada Sabtu mendatang, 18 November 2017. Ronald mengatakan koalisi Demokrat dan PAN bisa mengusung calon karena memenuhi syarat minimal 20 persen atau 20 kursi di DPRD Sumut.
Ronald mengaku belum mengetahui apakah Mumtaz Rais akan hadir pada deklarasi itu. "JR Saragih yang langsung komunikasi ke dia (Mumtaz Rais)," kata dia.