TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai dengan citra pemberi rekomendasi di menit terakhir dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Puan Maharani, Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP, mengaku bisa saja memberi kejutan dalam pilkada serentak 2018. "Bisa saja PDIP memberikan kejutan, misalnya kita umumkan rekomendasi 100 kabupaten/kota sekaligus. Misal, ya," kata Puan dalam percakapannya dengan Tempo di Panti Marhaens Kantor DPD PDI Perjuangan, Kamis, 9 November 2017.
Baca: Pilkada Serentak 2018, Status Hukum Jadi Pertimbangan PDIP
Puan mengaku tak menampik partainya dicitrakan sebagai pemberi rekomendasi di menit-menit terakhir. Menurut dia, apa yang dilakukan itu tak mengganggu proses di dalam partai, juga politik berikutnya. Apa yang dilakukan semata-mata mekanisme panjang dan penuh pertimbangan. "Jauh-jauh hari sudah dipersiapkan. Bukan tunggu rekomendasi dulu baru persiapan. Semuanya sudah kami siapkan sejak awal," ucapnya.
Dalam persiapan pilkada serentak 2018, Puan mengaku bisa saja memberikan rekomendasi calon pada Januari. Misalnya di Jawa Tengah, juga nasional. Partainya masih membutuhkan tahapan uji kelayakan dan kepatutan. Meski demikian, ada beberapa daerah yang sudah mendapat rekomendasi dengan pertimbangan lain. "Sampai dengan 7 Januari bisa aja (baru turun) karena itu batas pendaftaran itu. Ada 171 pilkada serentak (nasional), ini kami belum keluarin (rekomendasi) semua, ada mekanisme aturan dan administrasi yang harus dijalani," tuturnya.
Baca: Kata Menteri Puan Soal Isu Khofifah Maju Pilkada Jawa Timur
Demikian halnya dengan koalisi, PDIP terbuka terhadap kolaborasi dengan partai lain meski di dalam satu wilayah bisa mengusung sendiri pasangan calon.
"Memungkinkan, karena di lokasi lain juga koalisi. Kami sudah melakukan survei di Jawa Tengah dan dilakukan berkala. Survei terakhir akan dilakukan Desember," ujar Puan.
Sejauh ini, proses pilkada serentak 2018 masih dalam tahapan uji kepantasan dan kelayakan di tingkat DPP. Pihak DPP yang akan menentukan koalisi serta menjadi pusat koordinasi semua tingkatan di tubuh PDIP.
FITRIA RAHMAWATI