TEMPO.CO, PURWAKARTA- Rais Aam Pengus Besar Nahdlatul Ulama Kiai Ma’ruf Amin punya cara sendiri mengungkapkan perhatiannya terhadap Dedi Mulyadi, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat yang urung dicalonkan partainya pada Pilgub Jabar. Kiai Maruf mengungkapkan penilaian pribadinya terhadap Dedi, saat Haul BaingYusuf yang digelar di Purwakarta.
Dalam acara itu, Kiai Maruf mengungkapkan pesannya yang cukup membesarkan hari Dedi. Menurut Kiai Maruf, sebagai pribadi yang sudah saling mengenal dekat, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tersebut melihat Dedi sebagai sosok penyabar.
BACA:Cara Dedi Mulyadi Bereaksi Kala Golkar Pilih Jagokan Ridwan Kamil
“Saya lihat Dedi ini sosok sabar, saya tahu dia ditinggalkan oleh Partai Golkar, tetapi semangatnya saya lihat tidak pudar, masih terus berbuat untuk masyarakat,” kata Kiai Ma’ruf usai memberikan taushiah kebangsaan dalam acara peringatan Haul Baing Yusuf, yang dilaksanakan di Mesjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Jum’at 10 November 2017 malam.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi baru saja kehilangan rekomendasi untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat karena partai pimpinan Setya Novanto, yang baru saja kembali dijadikan terangka oleh KPK dalam kasus korupsi e-KTP tersebut, lebih memilih mencalonkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Meski begitu, Kiai Ma’ruf mengatakan bahwa kesabaran yang selalu Dedi kedepankan akan membuahkan hasil berupa jalan lain menuju tujuan yang diinginkan oleh masyarakat Jawa Barat.
BACA:SMRC: Golkar Bakal Sulit Usung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2018
“Saya tahu Dedi di Golkar seperti apa. Jalannya memang sudah seperti ini. Insya Allah Dedi akan menemukan jalan lain karena kesabarannya,” ujar keturunan ke-14 dari Syaikh Nawawi al Bantani tersebut.
Sambil berkelakar, Kiai Ma’ruf memprediksi langkah Dedi akan selamat pada akhirnya. Meskipun kini ia dirundung cobaan bertubi-tubi dari internal partainya sendiri. "Ya saya juga tahu jalan keluarnya seperti apa. Pokoknya, selamatlah," ucapnya.
Di hadapan Kiai Ma’ruf, Dedi sempat menceritakan kisah perjalanan kepemimpinan yang dia lakukan mulai dari proses menjadi Wakil Bupati hingga Bupati Purwakarta dua periode. Perjalanan tersebut bagi Dedi memiliki keunikan termasuk dipecat partai sendiri namun berhasil memenangi kontestasi politik saat itu. ""Saya selalu merefleksi itu Kiai,” kata Dedi Mulyadi kepada Kiai Ma’ruf.