TEMPO.CO, SURABAYA - Forum 17 Kiai telah mengerucutkan dua nama calon pendamping Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 (Pilgub Jatim 2018). Satu dari dua nama tersebut akan diputuskan setelah dikomunikasikan dengan partai pengusung.
"Sesuai dengan agenda yang sudah ditetapkan, saya sudah selesai melapor ke Forum Kiai dan Bu Nyai. Akhirnya disepakati mengerucut dua nama," kata Khofifah setelah menghadiri acara istighasah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu malam, 5 November 2017.
Namun, Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama ini enggan menyebutkan dua nama tersebut. "Untuk saat ini saya belum bisa sebutkan," katanya. Menurut dia, mengerucutnya dua dari sepuluh nama calon pendampingnya itu melalui proses survei panjang yang dilakukan timnya.
BACA:Mataraman atau Santri, Opsi Cawagub Khofifah di Pilgub Jatim
Hasil survei terhadap sepuluh bakal calon wakil gubernur yang bakal mendampingi Khofifah sudah selesai 30 Oktober 2017. Pada 2 November lalu, hasil survei itu sudah dipresentasikan. "Selanjutnya tugas saya mengkomunikasikan dua nama itu ke partai pengusung," katanya.
Hingga kini, setidaknya ada tiga partai politik yang menyatakan akan mengusung Khofifah. Mereka adalah Partai Golkar, NasDem, dan Demokrat. Adapun bakal calon wakil gubernur yang digadang-gadang akan mendampingi Khofifah adalah Bupati Trenggalek, Emil Dardak.
BACA:Emil Dardak Mengaku Tak Bahas Pilgub Jatim 2018 dengan Khofifah
Sejak Sabtu kemarin, 4 November 2017, Khofifah secara resmi menyatakan keseriusannya untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur. Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah di hadapan lebih dari 1.000 pengurus dan anggota Muslimat NU di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto.
Menurut dia, selain dukungan partai politik dan para kiai atau ulama, dukungan dan doa dari jemaah Muslimat NU juga jadi modal sosial dan politik penting baginya. “Mereka akan jadi kekuatan yang akan bisa menyampaikan pada keluarga dan jemaahnya bahwa saya akan maju Pilgub Jatim." kata Khofifah.
NUR HADI