TEMPO.CO, Trenggalek - Bupati Trenggalek, Emil Dardak meminta spanduk bertuliskan "Kopdar Lintas Milenial" di beberapa kota di Jawa Timur yang menampilkan dirinya berpasangan dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa diturunkan.
"Saya mengimbau dengan hormat kepada beliau-beliau yang memasang spanduk tersebut, mohon berkenan menurunkan," kata Emil melalui pernyataan resminya, Sabtu, 4 November 2017.
Baca: Emil Dardak Mengaku Tak Bahas Pilgub Jatim 2018 dengan Khofifah
Emil mengatakan, pemasangan spanduk yang menampilkan foto dirinya berdampingan dengan Khofifah yang merupakan bakal calon gubernur Jawa Timur itu tanpa seizinnya. Menurut dia, juga tanpa seizin Khofifah.
Saat disinggung soal spanduk itu mungkin saja mewakili aspirasi masyarakat yang ingin Emil maju pilgub Jawa Timur berpasangan dengan Khofifah, Emil menjawab, "Saat-saat seperti ini, antara aspirasi masyarakat dan manuver politik sangat rawan tercampur aduk persepsinya di masyarakat. Sekali lagi, dengan segala hormat sebaiknya tidak perlu dilanjutkan spanduk-spanduk tersebut."
Meski dalam spanduk itu hanya menampilkan gambar tanpa nama, Emil beranggapan spanduk itu berpotensi disalahartikan. Apalagi, kata dia, kalau anonim itu lebih rawan disalahartikan.
Baca: Emil Dardak: Ada yang Bilang Jangan Jadi Wagub, Jadi Gubernur Aja
Ketika ditanya apakah dia bersedia jika dipinang menjadi wakil Khofifah, Emil lagi-lagi mengelak sembari menegaskan bahwa tidak ada komunikasi serius sampai saat ini terkait hal itu. Dalam berbagai kesempatan, Emil selalu mengatakan dirinya fokus pada amanah dan amanat yang dijalaninya saat ini sebagai Bupati Trenggalek periode 2016-2021.
Emil yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Trenggalek memang santer dikaitkan sebagai kandidat kuat pendamping Khofifah Indra Parawansa untuk maju pilgub Jatim 2018. Sejumlah lembaga survei bahkan menempatkan nama suami Arumi Bachsin ini sebagai kandidat bakal calon wakil gubernur dengan elektabilitas tertinggi di atas Agus Harimurti Yudhoyono, putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan sejumlah kandidat lain.