TEMPO.CO, Bandung - Hasil survei Indo Barometer menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil untuk pemilihan Gubernur Jawa Barat terus meningkat. Elektabilitas Ridwan dalam pilgub Jabar masih yang paling tinggi dibanding dua nama populer lain, Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar.
Hasil survei Indo Barometer itu menyebutkan elektabilitas Ridwan 41,6 persen, disusul Dedi Mulyadi 18,9 persen, dan Deddy Mizwar 14,2 persen. "Tren Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi meningkat, Deddy Mizwar justru turun," ujar peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli, saat memaparkan hasil survei di Bandung, Jumat, 3 November 2017.
Hadi mengatakan, dari berbagi simulasi yang dilakukan, Ridwan tetap berada di urutan teratas. Siapa pun wakilnya, menurut hasil survei, Ridwan tetap berpotensi memenangi pilgub Jawa Barat. "Siapa pun wakilnya, Ridwan Kamil tetap unggul," katanya.
Baca juga: Presiden PKS dan Prabowo Bahas Pilgub Jabar Hari Ini
Ia menyebutkan tren peningkatan elektabilitas Ridwan tak lepas dari persepsi masyarakat yang menilai Wali Kota Bandung itu merakyat. "Pada alasan merakyat, Ridwan Kamil unggul 46,4 persen, disusul Dedi Mulyadi 38,4 persen," ujarnya.
Sedangkan hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Deddy Mizwar turun disebabkan persepsi masyarakat yang menilai kinerja Wakil Gubernur Jawa Barat itu belum maksimal. "Deddy Mizwar elektabilitasnya turun dari 25, 8 persen ke 22,5 persen dan saat ini 19, 2 persen," ucapnya.
Hasil survei Indo Barometer juga menunjukkan elektabilitas Dedi Mulyadi menyalip Deddy Mizwar. Hadi mengatakan menurunnya elektabilitas Deddy Mizwar tidak bisa dipisahkan dari kinerjanya, yang dinilai kurang maksimal saat menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat.
Baca juga: Pilgub Jabar, Golkar Segera Deklarasikan Ridwan Kamil-Daniel
"Berdasarkan hasil survei, alasan responden tidak suka terhadap Deddy Mizwar karena dinilai kinerjanya kurang bagus," tuturnya.
Survei Indo Barometer tersebut dilakukan di wilayah Jawa Barat pada 11-15 Oktober 2017. Jumlah respondennya 800 orang dengan margin of error 3,46 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
IQBAL T. LAZUARDI S.