TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan bahwa Golkar akan segera mendeklarasikan dukungannya terhadap Ridwan Kamil dalam pemilihan gubernur Jawa Barat 2018. Ia mengaku telah bertemu Ridwan Kamil untuk membahas hal tersebut.
"Tadi malam saya sudah ketemu dengan Ridwal Kamil di salah satu acara TV, kita sempat membicarakan bahwa dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama kita akan melakukan pertemuan dengan partai-partai pendukung Ridwan Kamil dengan Daniel Muttaqien untuk membicarakan proyeksi deklarasi," kata Idrus kepada Tempo pada Kamis, 2 November 2017.
Baca: Golkar Targetkan Ridwan Kamil-Daniel Menang Besar di Pilgub Jabar
Ketika ditanya mengenai kapan deklarasi tersebut akan dilaksanakan, Idrus mengatakan belum dapat memastikan waktunya. "Baru akan kita rapatkan dan saya kira kita harapkan pada bulan November ini," ujarnya.
Menurut Idrus, surat keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil dalam pilgub Jabar sudah diselesaikan dan disampaikan sekitar 3-4 bulan yang lalu. Kala itu, partai membahas serta membuat skenario yang berujung pada dua kandidat pilihan, yaitu Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.
Baca: Cara Dedi Mulyadi Bereaksi Kala Golkar Pilih Jagokan Ridwan Kamil
"Tetapi didalam perkembangan terakhir utamanya satu bulan terakhir ini setelah 4 bulan sebelumnya kita kaji kita sampai pada kesimpulan bahwa memang yang dikehendaki oleh rakyat untuk menjadi gubernur jawa barat adalah Ridwan Kamil. Itu ditandai dengan hasil survei yang ada dan komunikasi kami dengan Ridwan Kamil," kata Idrus.
Smeentara itu, berkaitan dengan isu Dedi Mulyadi yang ikut penjaringan di PDIP untuk maju di pilgub Jabar, Idrus meyakini bahwa Dedi Mulyadi tidak akan meninggalkan partainya. "Tidak usah dibahas karena saya sudah bicara dengan Dedi dan justru dia sendiri membuat pernyataan itu, bahwa saya tidak mungkin meninggalkan partai yang selama ini saya bina itu pernyataan saudara Dedi Mulyadi," kata dia.
Nama Dedi Mulyadi sebelumnya sempat diisukan untuk maju sebagai calon gubernur yang diusung Partai Golkar. Selain karena elektabilitasnya, Dedi merupakan kader Golkar sendiri. Namun belakangan, Golkar memilih untuk memajukan Ridwan Kamil dengan Daniel Mutaqien Syafiuddin, kader Golkar lainnya.