TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner KPU Jawa Barat Endun Abdul Haq mengatakan, seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) berjumlah 3.135 orang yang akan bekerja di 627 kecamatan di Jawa Barat sudah terbentuk. Seluruh PPK tersebut akan bertugas selama 9 bulan dalam Pilkada Jawa Barat 2018. “Hampir 70 persen wajah baru,” kata dia pada Tempo, Kamis, 2 November 2017.
Endun mengatakan, sejumlah persyaratan ketat diberlakukan dalam proses rekrutmen PPK untuk mengawal pelaksanaan pelaksanaan pemilihan gubernur dan bupati walikota yang berlangsung serentak. Salah satunya membatasi pendaftar bagi yang sudah 2 periode menjadi anggota PPK. “Kita memutus persoalan integritas dan profesionalitas yang dulu jadi sorotan pada penyelengara,” kata dia.
Baca juga: Pilkada Jawa Barat, PPP Ingatkan Golkar Soal Koalisi 3 Partai
Menurut Endun, tak hanya melarang bagi yang sudah 2 periode, pertauran KPU RI juga mewajibkan calon PPK mengikuti seleksi yang ketat mulai dari ujian tertulis hingga wawancara. KPU juga menurunkan batas usia calon anggota PPK yang sebelumnya minimal berusia 25 tahun menjadi cukup 17 tahun. “Perubahan usia ini untuk mengantisipasi apabila gara-gara persayratan 2 periode ini, susah menemukan orang,” kata dia.
Endun mengatakan, ada perbedaan honor antar PPK karena ada yang mengerjakan sekaligus melaksanan pilkada bupati/walikota. Di Jawa Barat ada 16 kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada berbarengan dengan pemilihan gubernur. “Yang menyelenggarakan pilkada gubernur dan bupati/walikota, yang 16 daerah itu honornya 100 persen. Kalau yang 11 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilgub saja honornya dikurangi 20 persen,” kata dia.
Seluruh anggota PPK tersebut efektif bekerja per hari ini, Kamis, 2 November 2017 itu. “Tugas pertamanya membantu KPU kabupaten/kota dalam pembentukan PPS (Panitia Pemungutan Suara) di tingkat desa dan kelurahan di seluruh Jawa Barat. “Tugas membantu membentuk PPS di 5.957 desa dan kelurahan. Nanti mereka melaksanakan ujian tertulis dan wawancara calona anggota PPS,” kata Endun.
Endun mengatakan, proses administrasi seleksi calon anggota PPS sudah dikerjakan oleh KPU kabupaten/kota. PPK yang baru dilantik ini tinggal meneruskan pekerjaan tersebut. “Tinggal tiga tahap lagi. Seleksi tertulis, wawancara, dan pelantikan. Beberapa program sebelumnya sudah dilakukan KPU. Targetnya pada 11 November 2017 seluruh PPS sudah terbentuk,” kata dia.
PPS tersebut akan bekerja selama 9 bulan. Masing-masing desa dan kelurahan akan bertugas 3 anggota dibantu 3 petugas skretariat.
Endun mengatakan, saat ini KPU Jawa Barat masih menunggu kepastian dari KPU RI untuk PPK yang bertugas khusus mengawal pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden. “Kami menunggu regulasi KPU apakah PPK yang ada atau harus merekrut yang baru. Hanya masalahnya untuk PPK pilgub ini ada 5 orang, sementara untuk Pileg dan Pilpres itu hanya 3 PPK. Kita menunggu apakah cukup memilih dari 3 orang ini atau harus mencari yang baru,” kata dia. PPK untuk mengawal pemilu legislatif dan pemilu presiden harus sudah terbentuk pada awal Januari 2018 nanti.
Baca juga: Pilgub Jabar, Agun: Pilihan Golkar ke Ridwan Kamil Belum Final
Menurut Endun, 50 persen anggaran KPU untuk Pilgub Jawa Barat yang menembus Rp 1,116 triliun itu habis untuk membayar honor anggota PPK, PPS, KPPS, hingga PPDP (Petugas Pemantauan Daftar Pemilih). Di Jawa Barat sendiri terdapat 627 PPK, 5.957 PPS, 75.142 TPS. “Lebih dari Rp 500 miliar itu untuk honor,” kata dia.
Anggota Bawaslu Jawa Barat M Wasikin Marzuki mengatakan, seluruh anggota Panwascam di 627 kecamatan di Jawa Barat juga sudah terbentuk untuk mengawasi Pilkada Jawa Barat 2018. “Jumlahnya ada 1.881 orang seluruhnya,” kata dia pada Tempo, Kamis, 2 November 2017.
Wasikin mengatakan, pekerjaan pertama Panwascam ini selain wajib mengikuti bimbingan teknis, juga membantu proses perekrutan PPL (Petugas Pengawas Lapangan) yang akan bertugas di tiap-tiap desa dan kelurahan di Jawa Barat. Selain itu Panwascam saat ini juga sudah bertugas mengawasi proses verifikasi partai politik yang tengah dikerjakan oleh KPU. “Sekarang sudah mulai efektif bekerja,” kata dia.