TEMPO.CO, Surabaya - Lembaga riset IPOL Indonesia mengingatkan kepada para calon Gubernur Jawa Timur untuk tidak mengabaikan para pemilih milenial pada Pilgub Jatim 2018 mendatang. Pemilih milenial justru dianggap sebagai kunci kemenangan.
"Pemilih milenial menjadi kunci kemenangan karenanya jumlahnya besar," ujar CEO IPOL Indonesia Petrus Hariyanto kepada wartawan di Surabaya, Rabu, 1 November 2017.
Petrus memaparkan, berdasarkan data statistik menunjukkan bahwa bonus demografi di Jawa Timur mencapai 43,97 persen dari total 38,85 juta penduduk. Itu artinya, terdapat 17,1 juta kelompok usia produktif yang masuk katagori pemilih rasional.
Dari jumlah tersebut, kata dia, generasi Y yang biasa disebut milenial mencapai 37,68 persen dari jumlah penduduk atau mencapai 14.506.800 jiwa. Sebutan milenial sendiri, kata dia, merujuk pada individu yang lahir pada tahun 1981-1994 yang masuk dalam katagori pemilih rasional.
Baca juga: Mataraman atau Santri, Opsi Cawagub Khofifah di Pilgub Jatim
Terkait karakteristik pemilih milenial, lanjut dia, antara lain lebih percaya "user generated content" (UGC) yang artinya konten yang dipublikasikan oleh tim sukses, relawan kandidat melalui media massa tidak serta merta mempengaruhi keputusan pemilih.
"Secara umum, dengan jumlah pemilih yang signifikan, generasi ini menjadi target kampanye dalam menyampaikan pesan (viral)," ucapnya.
Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dalam tiga bulan terakhir, 1 Agustus-31 Oktober 2017, IPOL melakukan simulasi tiga bakal calon Gubernur Jawa Timur, yakni Saifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa dan La Nyalla Mattalitti.
Hasilnya, terdapat 29.806 postingan tentang Khofifah, disusul Saifullah Yusuf 16.151 postingan dan La Nyalla 4.413 postingan. Data lainnya, di Jatim terdapat sekitar 13 juta pengguna Facebook atau sosial media, yang dari data tersebut usia paling aktif adalah usia 17-35 tahun.
Baca juga: Mataraman dan Tapal Kuda Dinilai Tak Lagi Pengaruhi Pilgub Jatim
"Generasi Y ini aktif memantau informasi melalui akun FB dan membicarakan kandidat ini secara intens serta membandingkan apa saja yang dilakukan kandidat termasuk rekam jejak prestasi," katanya.
Dari data tersebut, jumlah postingan terbanyak oleh pengguna internet berusia di usia 18-35 tahun, yaitu membicarakan sosok La Nyalla dengan 55,9 persen, Saifullah Yusuf 51,3 persen dan Khofifah 50,5 persen.