TEMPO.CO, Jakarta - Nama Bupati Trenggalek Emil Dardak meramaikan bursa bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur periode 2018-2023. Sejumlah partai politik dari poros baru dikabarkan tengah mendekati suami selebritas Arumi Bachsin ini. Emil pun tak membantahnya.
“Menarik juga kalau poros baru itu, kita apresiasi semua itu,” kata Emil usai menghadiri pertemuan pemuda lintas iman se-ASEAN dan dunia di Jombang, Jawa Timur, Ahad malam, 29 Oktober 2017.
Baca juga: Sinyal Maju Pilgub Jatim, Emil Dardak: Radar Saya Belum Nyala
Bahkan harapan yang tinggi disampaikan padanya. “Ada yang bilang jangan jadi wagub, jadi gubernur aja,” ujarnya. Emil juga tak menampik pernah melakukan pertemuan dengan sejumlah orang mengenai isu politik Pilkada Jawa Timur 2018. “(Bertemu) empat mata ada, enam mata ada, sepuluh mata ada. Tapi yang diomongin enggak tahu (rahasia),” katanya.
Wacana poros baru atau poros alternatif itu muncul dari kelompok partai politik yang belum menyatakan dukungan pada beberapa tokoh yang selama ini namanya muncul lebih dulu atau sudah dicalonkan secara resmi oleh parpol. Mereka diantaranya inkumben Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode pada 2008-2013 dan 2013-2018. Gus Ipul dipasangkan dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan diusung PDI Perjuangan dan PKB.
Baca juga: PDIP Minta Emil Dardak Tuntaskan Jabatannya sebagai Bupati
Poros yang lain mengusung Menteri Sosial yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon gubernur. Khofifah didukung sejumlah kiai sepuh dan sementara mengantongi dukungan dari Partai Golkar dan NasDem.
Emil Dardak bahkan sempat diisukan akan mendampingi Khofifah sebagai bakal calon wakil gubernur. Terkait ketertarikan banyak pihak untuk mengusungnya, Emil mengapresiasi dan bersikap hati-hati. “Kita konteksnya lebih ke beliau-beliau yang mengapresiasi kita dan saya ucapkan terima kasih. Tapi sekali lagi kurang pas jika saya masuk dalam dialektika politik ini, terlalu jauh,” ujarnya.