TEMPO.CO, Sumenep - Setelah dua kali tertunda, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai mendistribusikan logistik pemilihan kepala daerah ke wilayah kepulauan, Senin, 30 November 2015.
Logistik diangkut menggunakan kapal perintis Maumere dengan tujuan Kecamatan Arjasa dan Kangayan di Pulau Kangean, serta Kecamatan Pulau Sapeken. "Harusnya sudah didistribusikan sejak hari Jumat lalu," kata Divisi Logistik KPU Sumenep, Malik Mustofa.
Logistik yang didistribusikan meliputi surat suara, berbagai macam formulir, dan alat tulis. Barang-barang tersebut dimasukkan ke dalam 337 kotak suara. Untuk mencegah kerusakan karena kehujanan atau tercebur ke laut, seluruh logistik dibungkus kantong plastik. "Segala hal yang berpotensi mengganggu pelaksanaan pilkada sudah kami antisipasi, termasuk rusaknya surat suara," ujar Malik.
Selanjutnya, menurut Malik, pendistribusian logistik pilkada ke Pulau Masalembu akan dilakukan pada tanggal 2 Desember mendatang. Setelah Masalembu yang merupakan pulau terjauh, logistik disalurkan ke pulau terdekat, yakni Raas, Gili Genting, Gili Raja, Nonggunong, dan Gayam. "Kami target untuk kepulauan, distribusi tuntas pada 5 Desember," ucapnya.
Kepala Kepolisian Resor Sumenep Ajun Komisaris Besar Rendra Radita Dewanana mengatakan, pengiriman logistik ke wilayah kepulauan dijaga ketat. Setiap pengiriman akan dijaga oleh tiga anggota polisi bersenjata lengkap, baik dari Polsek maupun Polres Sumenep. "Pengamanan ini juga di-back up satu pleton pasukan atau sekitar 30 personel," tutur Rendra.
Untuk mengantisipasi terjadinya gelombang tinggi yang dapat menghambat distribusi logistik, Rendra mengatakan kepolisian telah menyiapkan helikopter jenis Puma sebagai antisipasi. "Kami sudah berkirim surat ke Panglima TNI untuk peminjaman helikopter," kata Rendra.
Pilkada Sumenep yang akan digelar pada 9 Desember mendatang diikuti dua pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 adalah bupati inkumben Busyro Karim dan Ahmad Fauzi. Mereka diusung koalisi PKB, PDI Perjuangan, dan NasDem. Adapun pasangan nomor urut 2 adalah Zainal Abidin dan Dewi Khalifah, diusung koalisi delapan partai, yakni Demokrat, PAN, PKS, PPP, Gerindra, Hanura, Golkar, dan PBB.
MUSTHOFA BISRI