TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan tidak mendukung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat pada pemilihan kepala daerah Jawa Barat pada 2017.
"Bukan dukung-mendukung. Siapa pun orang baik yang mau jadi pemimpin pasti saya dukung. Tapi tidak spesifik," kata Ridwan di Gedebage, Rabu, 25 November 2015.
Dedi Mulyadi, ucap Ridwan, pernah menyampaikan langsung niat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat kepadanya. "Setiap orang yang menyampaikan hasrat-hasrat, saya doakan. Standar kesopanan orang Timur sajalah."
Ridwan mengaku berpesan kepada Dedi agar berkampanye dengan cara-cara yang baik. "Saya cuma mengingatkan, siapa pun kalau ingin berkampanye menjadi apa pun, jangan berkampanye dengan menegatifkan orang lain. Berkampanyelah dengan prestasi, dengan program-program, bukan dengan cara-cara provokatif," ucapnya.
Ridwan juga meminta Dedi tidak perlu menyindir atau mengkritik apa yang ia dilakukan sebagai pemimpin di Kota Bandung.
Sebelumnya, Dedi menanggapi pernyataan Ridwan yang bersemangat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat. Dedi mengaku kaget atas pernyataan Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil. Alasannya, "Yang pertama kali nyuruh saya mencalonkan diri jadi Gubernur Jawa Barat itu justru dia sendiri," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 19 November 2015.
Menurut Dedi, Emil tiga kali menyampaikan pernyataan dan dukungan supaya Dedi maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat. "Pertama kali, ketika dia berkunjung ke Purwakarta. Kemudian diulangi saat saya melakukan kunjungan balasan ke Balai Kota Bandung. Terakhir diucapkannya ketika deklarasi relawan pemenangan Prabowo sebagai calon presiden di Bandung," tuturnya.
Dedi mengatakan Emil mengaku tak berhasrat mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat karena tak sesuai dengan kompetensinya dan lebih tertarik menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Emil menyatakan lebih memilih mencalonkan diri sebagai gubernur di wilayah urban (DKI Jakarta)," ucapnya.
PUTRA PRIMA PERDANA