TEMPO.CO, Surabaya - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Rasiyo-Lucy Kurniasari, bakal memberikan hadiah bagi warga Surabaya yang berhasil menemukan pelaku politik uang.
Sayembara tersebut berlaku sejak hari ini hingga proses pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2015. "Kami memang mengadakan sayembara itu," kata ketua tim pemenangan, Rasiyo-Lucy Agung Nugroho, Selasa, 24 November 2015.
Hadiah yang disiapkan Rasiyo-Lucy adalah uang Rp 10 Juta. Hadiah tersebut, kata Agung, untuk warga Surabaya yang berhasil menemukan praktek politik uang saat pemungutan suara pemilihan Wali Kota Surabaya.
"Uang total Rp 10 juta tersebut dengan rincian penemu pertama politik uang sebesar Rp 5 juta dan sebesar Rp 1 juta untuk lima orang penemu setelahnya. Jadi kami batasi enam orang penemu saja," katanya.
Untuk dapat meraih hadiah tersebut, warga yang menemukan praktek politik uang harus menyertakan beberapa bukti. Bukti-bukti tersebut dapat berupa video, foto, maupun bukti lain yang menguatkan. "Jangan lupa juga harus ada saksinya," kata Agung.
Alasan tim Rasiyo-Lucy membuat sayembara tersebut adalah untuk mencegah adanya politik uang. Selain itu, Rasiyo-Lucy, kata Agung, berkomitmen untuk tidak melakukan politik uang. "Sayembara ini kami gelar karena pilkada Surabaya rawan politik uang," ujarnya.
Agung berharap dengan adanya sayembara tersebut dapat menghilangkan politik uang. Selain itu juga untuk menjaga pilwali Surabaya agar bersih dari kecurangan. "Saya mengajak bersaing secara fair tanpa adanya permainan kotor, mari kita jaga sama-sama," ujarnya.
Rasiyo-Lucy diusung koalisi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional. Rasiyo-Lucy menjadi penantang pasangan inkumben, Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana, yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
EDWIN FAJERIAL
