TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mensinyalir dana bantuan sosial dan dana hibah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tangerang Selatan digunakan untuk kepentingan kampanye calon petahana Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie. Hal ini diperkuat dengan temuan FITRA yang menunjukkan 22 lembaga penerima bansos dan dana hibah tersebut adalah tim sukses Airin.
"Lembaga penerima ada yang fiktif dan sebagian besar tim sukses petahana," ujar Sekretaris Jenderal FITRA Yenny Sucipto saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 November 2015.
Berdasarkan data FITRA, dana sebesar Rp 29,5 miliar tersebut mengalir ke 22 lembaga tersebut, seperti pengurus Posyandu, Forum Kader Posyandu Tangsel, Komisi Penanggulangan AIDS Tangsel, serta Palang Merah Indonesia Tangsel di mana pada lembaga itu Airin berperan sebagai ketua dan pembina. "Ini jelas APBD telah dipolitisasi," kata Yenny.
Hal ini, kata Yenny, sejalan dengan penambahan nominal yang sangat besar pada perubahan APBD Tangerang Selatan tahun 2015, yakni lebih dari Rp 500 miliar dengan peningkatan nilai dana hibah melonjak drastis dari Rp 29 miliar menjadi Rp105 miliar atau naik 256 persen. "Penambahan APBD-P ini sudah terpola dan terencana, artinya sudah melalui kesepakatan antara legeslatif dan eksekutif," kata Yenny.
Berikut 22 Lembaga Penerima Dana Hibah Tangerang Selatan Versi FITRA:
1. KNPI Kota Tangsel Rp 500 juta. Ketua KNPI dijabat oleh Eeng Sulaiman yang juga Sekretaris DPC PPP Tangsel. PPP adalah salah satu partai pendukung pasangan Airin-Benyamin.
2. Dewan Masjid Tangsel Rp 5,6 miliar. Ketua DMI adalah Heli Slamet (Kabag Kesra Pemkot Tangsel) yang diduga kuat aktif terlibat dalam proses pemenangan petahana.
3. Forum Persatuan Majelis Taklim Tangsel Rp 2,7 miliar, dimpimpin oleh ibu-ibu pengurus Partai Golkar. Organisasi ini dibuat oleh calon petahana dan banyak diisi oleh ibu-ibu pengajian Al-Hidayah di bawah payung Partai Golkar.
4. Komunitas Ukhuwah Remaja Madani Rp 100 juta yang dibina oleh Abdul Rosyid, Ketua Fraksi Partai Golkar yang juga orang terdekat dan mantan sekretaris pribadi Airin.
5. Yayasan KAHFI Rp 90 juta dibina oleh Abdul Rosyid, yang dibina oleh Abdul Rosyid, Ketua Fraksi Partai Golkar, yang juga orang terdekat dan mantan sekretaris pribadi Airin.
6. Karang Taruna Tangsel Rp 500 juta. Ketuanya adalah Abdul Rosyid, Ketua Fraksi Partai Golkar yang juga orang terdekat dan mantan sekretaris pribadi Airin.
7. TP Usaha Kesehatan Sekolah Tangsel Rp 1 miliar. Lembaga ini dipimpin oleh Airin sendiri.
8. Pengurus Posyandu Seledri 1 Rp 173 juta. Lembaga ini dipimpin oleh Airin.
9. Forum Kader Posyandu Tangsel Rp 240 juta, lembaga ini dipimpin langsung Airin.
10. Komisi Penanggulangan AIDS Tangsel lembaga ini dipimpin langsung Airin.
11. PMI Tangsel Rp 700 juta, diketuai Airin.
12. Forum Guru Ngaji Kecamatan Ciputat Rp 85 juta. Forum ini tak memiliki kantor dan badan hukum dibentuk oleh petahana.
13. Forum Guru Ngaji di Ciputat Timur Rp 75 juta. Forum ini tidak memiliki kantor dan dibentuk petahana.
14. Forum Guru Ngaji Kecamatan Serpong Rp 105 juta, dibentuk oleh petahana, forum ini tidak memiliki kantor.
15. Forum Guru Ngaji Pondok Aren Rp 125 juta. Forum ini tidak memiliki badan hukum, dibentuk oleh petahana, dan tidak memiliki kantor.
16. Forum Guru Ngaji Kecamatan Setu Rp 75 juta. Forum ini tidak memiliki badan hukum dan tidak memiliki hukum.
17. Forum Silahturahmi Masyarakat Cempaka Putih Rp 10 juta, forum ini tidak memiliki badan hukum. Dibentuk oleh tokoh masyarakat pendukung Airin.
18. Forum Guru Ngaji Kecamatan Pamulang Rp 95 juta forum ini tidak memiliki badan hukum dan tidak memiliki kantor.
19. Forum Guru Ngaji Kecamatan Serpong Utara Rp 85 juta, dibentuk oleh petahana, forum ini tidak memiliki kantor.
20. Paguyuban SGA Radio Rp 10 juta. Forum ini tidak memiliki Badan Hukum dan dibentuk oleh pendukung Airin.
21. Forum Silahturahmi Pondok Pesantren Kota Tangerang Rp 10 juta. Forum ini tidak memiliki badan hukum. Didirikan oleh tokoh masyarakat pendukung Airin.
22. Kominutas Ukhuwah Remaja Madani Kota Tangerang Rp 100 juta. Komunitas yang tidak memiliki badan hukum ini terindikasi bentukan tim Airin.
Sementara itu, kubu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie menganggap tudingan penyelewengan dana hibah dan bantuan sosial yang dialamatkan ke mereka tidak berdasar. "Wong dana hibahnya belum kami cairkan kok," ujar Benyamin Davnie, Selasa, 24 November 2015
Menurut Benyamin, sejak adanya surat edaran Menteri Dalam Negeri untuk tidak mencairkan dana hibah dan bantuan sosial selama proses pilkada berlangsung, dana hibah dan bantuan sosial itu masih aman. "Nanti akan dicairkan kalau sudah selesai pilkada atau setelah 9 Desember 2015," katanya.
Benyamin menambahkan, dana hibah yang sudah dikeluarkan hanya untuk KPU dan Panwaslu Tangerang Selatan karena berkaitan dengan tahapan pilkada. "Dana hibah Rp 29 miliar masih utuh, begitu juga dengan dana bansos," ujar dia.
Benyamin juga menyangkal jika pemberian dana hibah diberikan kepada lembaga yang berafiliasi dengan Airin-Benyamin. "Sama sekali tidak seperti itu," katanya.
JONIANSYAH HARDJONO