Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Batal Kampanye Akbar di Pilkada Surabaya  

image-gnews
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Wakil Walikota Wisnu Sakti Buana bersalaman dengan ratusan pegawai Pemkot Surabaya saat menggelar Halal Bihalal di halaman Balaikota Surabaya, 22 Juli2015. FULLY SYAFI
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bersama Wakil Walikota Wisnu Sakti Buana bersalaman dengan ratusan pegawai Pemkot Surabaya saat menggelar Halal Bihalal di halaman Balaikota Surabaya, 22 Juli2015. FULLY SYAFI
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Tim pemenangan pasangan calon inkumben, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, akhirnya tidak mengambil jatah kampanye akbar yang diberikan Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya pada Minggu, 22 November 2015. Dengan begitu, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sempat dikabarkan akan mengisi kampanye akbar pasangan Risma-Whisnu batal bertandang ke Surabaya.

"Keputusan tidak mengambil jatah itu sudah kami komunikasikan kepada Ketua Umum PDIP dan disambut baik, sehingga DPP kemudian memutuskan Ketua Umum besok mengisi kampanye di Bali," kata juru bicara tim pemenangan Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono, kepada Tempo, Sabtu, 21 November 2015.

Menurut Didik, keputusan itu diambil timnya dengan berbagai pertimbangan, antara lain pasangan Risma-Whisnu memilih datang, menemui, dan mendengarkan warga secara langsung di lapangan. Tentunya, dengan berkunjung ke kampung dan permukiman, keduanya bisa bertemu langsung dengan berbagai komunitas yang ada di Surabaya. "Model kampanye akbar itu bagi kami tidak lagi efektif pada era saat ini untuk mendengarkan suara rakyat," ucapnya.

Alasannya, selain bersifat hiruk-pikuk, gaduh, dan membuang banyak dana, kampanye mengumpulkan massa banyak juga hanya bersifat "satu arah", yakni mendengarkan suara lantang para juru kampanye, sementara massa hanya menjadi penonton dan pendengar. "Metode itu kemudian dibalik oleh Risma-Whisnu dengan berinisiatif mendatangi warga, menyapa, dan, lebih penting lagi, mendengarkan suara rakyat secara langsung," ujarnya.

Dengan model kampanye semacam itu, semakin nyata bahwa Risma-Whisnu menjadi milik warga Surabaya. Risma-Whisnu berharap bisa semakin terampil mendengarkan suara rakyat serta memecahkan secara taktis dan teknis setiap persoalan rakyat yang dijumpai di lapangan.

Keputusan tidak mengambil jatah itu, tutur Didik, sudah dinyatakan secara resmi tim pemenangan Risma-Whisnu melalui surat kepada KPU Kota Surabaya, Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya, dan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Dengan pembatalan itu, seluruh kekuatan keamanan Polrestabes dan Panwas tidak perlu mengkonsentrasikan diri untuk menangani hiruk-pikuk massa tersebut. "Kami anggap ini lebih efektif dan efisien," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai ganti kampanye akbar, ujar dia, tim pemenangan Risma-Whisnu telah menyiapkan 30 agenda pertemuan di berbagai lokasi di Surabaya. Agenda itu digelar mulai Sabtu pagi hingga Minggu larut malam.

Selain itu, pada hari Sabtu-Minggu ini, kebetulan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berkunjung ke Surabaya. Momentum itu dimanfaatkan Risma-Whisnu untuk memperkenalkan dan memperkuat metode kampanye yang efektif dan lebih prorakyat.

"Harapannya, metode semacam itu semakin dikuatkan DPP PDIP di berbagai daerah untuk memenangi pilkada melalui cara yang lebih elegan dan disukai rakyat," tutur Didik.

MOHAMMAD SYARRAFAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

4 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

4 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

6 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

6 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

7 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

8 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

9 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

9 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.