TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengklaim santernya isu korupsi dan politik dinasti keluarga Airin Rachmi Diany sama sekali tidak mempengaruhi suara pemilih.
Wali Kota Tangerang Selatan itu maju lagi dalam pemilihan kepala daerah Tangerang Selatan periode 2016-2021. Adik ipar terdakwa korupsi Ratu Atut Chosiyah itu kembali menggandeng wakilnya, Benyamin Davnie. “Isu korupsi justru isu menguntungkan kami,”kata Benyamin, Selasa 27 Oktober 2015.
Menurut Benyamin, masyarakat Tangerang Selatan terbukti tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang selama ini menerpa pasangan itu. Isu negatif, kata dia, yang digelontorkan lawan politik seperti isu korupsi, politik dinasti hingga penggunaan dana APBD maupun birokrasi dalam berkampanye. "Menurut masyarakat, lebih baik makan singkong tapi kenyang. Daripada makan roti tapi masih mimpi. Alhamdulillah kerja kami masih diterima,” kata Benyamin.
Airin-Benyamin yang diusung enam partai politik seperti Golkar, PKS, Nasional Demokrat, PPP, PAN dan PKB optimis bisa menang telak. “Bahkan basis suara kami kini meluas dari level menengah kini ke menengah atas,” kata Benyamin.
Ia mengungkapkan, kekuatan massa pasangan nomor urut 3 ini merata di tujuh kecamatan dan 54 kelurahan di Tangerang Selatan. Jika dibandingkan pada Pilkada 2010 silam, Benyamin mengatakan, kondisi saat ini jauh lebih gampang dalam merebut hati pemilih. Menurutnya, hampir di semua kecamatan mereka akan unggul.
Dalam menangkis serangan lawan yang bertubi-tubi, Benyamin mengatakan, ia dan Airin memiliki strategi tersendiri. “Kalau seputar penangkapam suami Airin, kami tak terpancing, tak bersikap. Dan masyarakat respek,” kata dia.
Joniansyah Hardjono